Lupa.. Lupa.. Tidak Ingat

Seorang yang cerdas, pintar, memikat, pebisnis sejati, sekaligus orator ulung bernama Muhammad Ali pernah mengabaikan kepalanya. Dia memilih olahraga tinju (bayangkan kalau dia memilih jadi presiden bank dunia) yang membuat kepalanya dipukuli terus-menerus. Dan apa yang terjadi sekarang?

Ini saatnya kita menghargai organ yang satu itu. Karena dari sinilah, Anda hidup dan mengatur segalanya. Bayangkan jika salah satu bagian bermasalah, katakanlah sarafnya, bisa rusak segalanya! Jadi perhatikan beberapa penyakit yang meyerang kepala, apa gejalanya, dan lakukan perbaikan secepatnya…

Tension type headache (TTH)
Penyebab: Bokek.

Masalah: Bokek  

Mungkin pemicu utama stres di negeri ini. Jika Anda berpikir bahwa beban pekerjaan bisa membuat kepala Anda pecah, coba tanyakan pada 79 juta orang Indonesia yang miskin dan 20 juta pengangguran (data Badan Pusat Statistik).Tapi apapun sebabnya, stres adalah pemicu utama tension type headache atau nyeri kepala akibat rasa tegang –disebabkan otak memproduksi adrenalin dan hormon kortisol secara berlebihan.

Gejala: Rasa nyeri kepala bagian belakang, kadang-kadang tergambar pula pada postur tubuh –bungkuk, sakit pada punggung dan punggung bawah. Gejala paling khas adalah naiknya tekanan darah.

Kiat sembuh: Ikut kuis Who wants to be a millionaire dan menang, punya pekerjaan, dan menikmati kesenangan. Andalah yang mengerti tubuh Anda. Jika pekerjaan sudah overload ambil cuti, lakukan olahraga dan manjakan tubuh Anda –misalnya dipijat. Tapi jika Anda sudah tidak bisa mengatasinya, datangi dokter Anda, mungkin dia akan memberikan obat anti depresi.

Transient ischemic attack
Penyebab: Otak Anda mendadak rewel, minta perhatian khusus. Penuhi atau…
Masalah: Transient Ischemic Attack atau TIA, 

Adalah tindakan sportif otak Anda untuk memberi peringatan awal bahwa kemungkinan besar Anda akan terkena stroke. Perbedaan TIA dan stroke, TIA hanya berlangsung kurang dari 24 jam dan kemudian mereda. Peristiwa ini terjadi ketika pasokan darah ke salah satu bagian otak terhenti sejenak, lalu normal kembali. Data di Amerika Serikat menyebutkan, 30% dari 50 ribu penderita TIA, akan mengalami serangan stroke yang lebih besar dalam jangka waktu satu tahun.

Gejala: Sama seperti gejala stroke.

Kiat sembuh: Apa boleh buat, Anda mesti mengunjungi dokter pribadi secepatnya. Setelah pemeriksaan, mungkin Anda mendapatkan terapi minum obat atau pembedahan. Jika minum obat, aspirin dan zat anti penyumbat (platelet) menjadi terapi standar untuk kabur dari stroke. Tapi jika jantung Anda bermasalah –denyutnya tidak teratur (atrial fibrilation), kemungkinan besar Anda akan mengonsumsi obat anti penggumpalan darah (anticoagulant). Alasannya, denyut jantung yang tidak teratur potensial mengirimkan gumpalan darah yang bisa menyumbat pembuluh darah. 

Stroke
Penyebab: Aliran darah ke otak seperti jalan jatingaleh waktu pagi… macet.
Masalah:

• Penyumbatan pada pembuluh darah besar (arteri karotis) atau pembuluh darah sedang (arteri serebri) akibat plak. Dikenal dengan nama stroke iskemik dan terjadi pada 80% kasus stroke.
• Jenis lainnya adalah stroke hemoragik (20% dari kasus stroke), terjadi karena kebocoran/pecahnya salah satu pembuluh darah di otak. Risiko kematian pada kasus stroke hemoragik mencapai 50%.

Gejala: Mati rasa di wajah, lengan, kaki –terutama di salah satu sisi tubuh, kanan atau kiri. Mendadak bingung, sulit bicara, sulit melihat, sulit berjalan, sulit mengerti, hilang keseimbangan dan koordinasi, disertai sakit kepala hebat.

Kiat sembuh: Tiap menit dalam kasus stroke sangat berharga. Jika penanganan secara medis dilakukan dalam 60 menit pertama (the golden moment), kemungkinan sembuh tanpa cacat cukup besar.

Alzeimer
Penyebab: Banyak menghapal, jadi banyak juga lupanya…
Masalah: Terdapat plak (kumpulan sel yang rusak) serta neuron yang intiselnya juga rusak pada corteks dan hipocampus –keduanya berkaitan dengan fungsi ingatan. Kelainan biasanya muncul pada usia 50-an dan diidap oleh 28%-38% populasi lanjut usia.

Gejala: Pelupa. Secara bertahap, aktivitas hidup sehari-hari dan kemampuan kognitif mulai mundur. Misalnya, sulit mengatur keuangan, lupa pada pasangan sah, nyasar saat naik kendaraan umum, tidak bisa melakukan hobinya, sulit memakai telepon. Terakhir, sulit melakukan apapun!

Kiat sembuh: Tidak ada. Yang bisa Anda lakukan adalah memperlambat kerusakan pada otak Anda. Konsumsi ginkgo biloba selama 3 bulan dengan dosis 120-160 mg perhari memperbaiki kinerja otak hingga 72%.


Parkinson
Penyebab: Ada yang mogok kerja!
Masalah: Matinya sel-sel di subtantia nigra –substansi hitam yang salah satu fungsinya menghasilkan dopamin- membuat jumlah dopamin yang diperlukan tubuh untuk mengatur kegiatan/pergerakan tubuh berkurang. Konon gegar otak bisa mengubah struktur beberapa daerah di dalam otak sehingga mempercepat seseorang terkena parkinson. Di Meksiko ada budaya –seperti memakan daun sirih di negeri kita- memakan dedaunan tertentu. Dedaunan tersebut ternyata mengandung racun sehingga merusak sel-sel penghasil dopamin. Tapi pada kasus Muhammad Ali, mungkin karena kepalanya pernah jadi sansak George Foreman, Joe Frezier, dan Ken Norton.

Gejala: Wajah terlihat seperti topeng, kaku, penglihatan juga kaku, lamban, tremor di sekujur tubuh, kontinyu, dan makin menjadi saat sedang istirahat –berbeda pada alkoholis tremor terjadi di daerah tertentu saja. Ciri khas lainnya, saat berjalan susah berhenti mendadak (mengerem).

Kiat sembuh: Meminum obat jenis agonis –merangsang produksi- dopamin selama seumur hidup!


Migrain
Penyebab: Kepala Anda pintar sebelah.

Masalah: Sebagian besar penyebabnya adalah hormonal –itu sebabnya risiko laki-laki terkena migrain hanya 30% (Anda tidak menstruasi kan?). Migrain terjadi pada 6 dari 100 orang –dua di antaranya pria.

Penyebabnya adalah hormon serotonin yang mengubah pembuluh darah membesar atau menyempit. Ketika menyempit inilah timbul rasa nyut-nyutan. Sekitar 16% kasus migren disebabkan makanan seperti bumbu masak (monosodium glutamat), keju, pemanis buatan, coklat, kafein, dan alkohol. Penyebab lainnya, stres, lapar, kurang tidur, perubahan tekanan udara, dan merokok.

Gejala: Rasa nyut-nyutan itu bisa berpindah-pindah: Kiri atau kanan. Bisa keluar air mata tanpa ingin menangis, mata terasa copot, mual hingga muntah, sensitif terhadap cahaya atau suara. Bahkan, Anda bisa melihat bayangan si Dia rangkap 2 atau 5! Kemudian kaki, lengan, atau wajah Anda terasa lemah dan mati rasa selama beberapa menit. Biasanya gejala ini berulang-ulang dan setiap serangan berlangsung antara enam jam hingga dua hari.

Kiat sembuh: Minum obat pencegah migrain –diantaranya antidepresan, Riboflavin (vitamin B)- dan obat-obatan penghilang rasa sakit.

Saya Orang Pelupa ????